top of page
Writer's pictureban2id

Perokok Pasif dan Aktif

Dari kedua kategori perokok, kamu termasuk yang mana? Beberapa waktu lalu, media di Indonesia sempat heboh dengan adanya berita tentang gadis 18 tahun asal cirebon mengidap radang paru akibat sering keluar malam terkena paparan vape dan rokok (dikutip dari detik.com).




Berita tentang rokok, vape (rokok elektrik) dan juga perokok aktif, pasif sebenarnya sering kali dibahas di beberapa tempat diskusi karena fungsi pengawasan dan juga kesadaran attitude merokok belum merata dan terlaksana dengan baik di Indonesia. Sehingga perokok masih sangat bebas membeli rokok (termasuk anak-anak) dan sangat bebas melakukan aktivitas merokok. Dengan adanya kebiasaan seperti itulah, muncullah istilah perokok pasif, yang mana tidak sengaja terpapar di dalam kendaraan umum atau di tempat makan bahkan terkadang di trotoar jalan. Nah, berikut hasil diskusi dengan teman-teman di komunitas ban2id terkait fenomena tersebut.


@taufikakbar0190: "kak, Saya pernah dengar kalau perokok pasif itu lebih beresiko daripada perokok aktif?"

@eka: "Sepengalaman saya periksa asap rokok, kandungan/berat total particular matter (TPM) asap perokok pasif lebih tinggi daripada perokok aktif. Kalau kita lihat sehari hari, perokok pasif itu terpapar asap secara langsung, sedangkan perokok aktif menghisap asap rokok yg sudah dilewatkan di filter, sehingga beberapa partikelnya ada yang tertahan di filter rokok.


@taufikakbar0190: "Waduh. Bener berarti yah kalau perokok pasif itu lebih beresiko dari pada perokok aktif. Padahal mindset beberapa orang kan masih aman karena bukan sebagai perokok padahal ada kerabat dekat yang merokok (sebagai perokok pasif)"

@Muliani: "Menarik nih pembahasan ini. Kalau dari saya kak, saya pernah baca literatur tentang sebuah penelitian yang di lakukan oleh teman-teman UNAIR yang mana mereka melakukan sebuah penelitian terkait perbandingan pengaruh asap rokok elektrik & rokok konvensional dengan menggunakan tikus putih sebagai uji coba eksperimennya. Nah dari hasil penelitiannya, antara asap rokok elektrik & konvensional sama aja memberikan dampak kerusakan hispatologis pada paru tikus tersebut. Sama dengan rokok elektrik yang menggunakan liquid dengan kadar nikotin 0 mg, tetap saja memberikan indikasi kerusakan paru.


@Jihan Aprilia: "Saya izin nimbrung diskusi bapak/ibu hehe. Mungkin bisa dikoreksi juga jika saya ada salah. Jadi skripsi teman saya mengenai pengaruh rokok elektrik terhadap tikus putih, dan saya mengikuti seminar hasil penelitian tersebut. Dari penelitian didapatkan bahwa tikus yang terpapar rokok elektrik mengalami peningkatan udema (peradangan) pada interalveoral, yang saya pahami dari temuan ini semakin besar udema maka semakin besar kerusakan pada alveolusnya begitu pak/bu. Selain itu, skema kemungkinan yang terjadi adalah tikus putih menghirup CO asap rokok, dan keberadaan CO ini menghambat ikatan hemoglobin dengan O2 dalam darah. Teman saya juga melakukan pengukuran MDA dan ditemukan peningkatan MDA yang signifikan pada tikus yg terpapar asap rokok.


@ban2id: "berapa besar perbedaan total particular matter (TPM) asap perokok pasif dan perokok aktif?

@eka: "Rata2 hampir 1.5 - 2x lipat, tergantung jenis rokoknya. Kalau rokok kretek rata2 bisa sampai 3x nya"


Lalu bagaimana dengan teman-teman? apakah kamu termasuk aktif atau pasif?



3 views0 comments

Recent Posts

See All

コメント


bottom of page